bamie_0
Mie merupakan salah satu jenis makanan yang paling digemari di Asia, termasuk Indonesia. Selain harganya relatif murah dan praktis pengolahannya, mie juga mempunyai kandungan gizi yang cukup tinggi. Sejarahnya, mie pertama kali hadir 2000 tahun lalu di daratan Cina pada masa Dinasti Han. Dari sana, mie berhasil menyebar ke negara-negara tetangga, seperti Jepang, Korea, negara-negara Asia Tenggara hingga ke Eropa. Kini, mie sudah mengalami banyak perkembangan. Di Indonesia sendiri, mie memiliki banyak keragaman tekstur, jenis, serta selera. Mie bakso, mie ayam, kwetiauw adalah jenis mie yang paling populer di masyarakat Indonesia pada umumnya. Tapi, masih banyak aneka mie khas Nusantara yang patut Anda ketahui dan, tentunya, perlu Anda cicipi. Simaklah di bawah ini macam-macam jenis mie yang dijamin akan menggugah selera Anda!


1. Mie Aceh


Salah satu jenis kuliner yang menggiurkan dari Aceh ini dapat disajikan dengan dua cara, yakni digoreng atau direbus. Mie kuning besar merupakan ciri khas mie Aceh. Variasi dari mie ini yakni menggunakan daging, kepiting, udang, atau jenis seafood lainnya. Kekhasan lain dari mie ini adalah ketajaman rasa rempah-rempah asli yang berupa jahe, kapulaga, kunyit, dan jinten. Umumnya, mie aceh disajikan dengan emping, irisan timun, bawang merah, dan jeruk nipis.


2. Mie Celor


Hidangan ini berasal dari kota Palembang. Mie celor disajikan dalam campuran kuah santan kental dan kaldu udang galah yang kemudian ditambahkan dengan irisan telur rebus, seledri, daun bawang, dan bawang goreng. Ukuran mie yang digunakan besar sama halnya dengan mie Aceh.

3. Mie Kocok

http://www.ilovebandung.net/wp-content/uploads/mie-kocok.jpg

Mie khas Bandung ini rasanya gurih yang dapat disajikan dengan tambahan taoge, potongan kikil atau kulit sapi. Agar lebih sedap, banyak yang memperkaya rasa dengan menambahkan sambal cabai rawit pedas dan jeruk nipis.

4. Mie Toprak

Mie Toprak berasal dari Solo. Isinya umumnya terdiri dari mie kuning, tetelan, kol, taoge, tahu, tempe, sosis, kacang goreng, serta pelengkap lainnya. Kuahnya segar, rasanya seperti perpaduan antara bakso dan soto.

5. Mie Cakalang
Masakan laut memang menjadi ciri khas makanan Manado. Tak heran jika mie ini pun disajikan dengan ciri khas ikannya, yakni ikan cakalang. Hidangan mie ini dimasak dengan ikan tuna dan disajikan dengan kuah dan dibubuhi abon cakalang. Agar lebih sedap, mie ini bisa dicampur dengan sambal lombok hijau yang dicampur dengan cuka, air, dan garam. Masyarakat Manado biasanya menikmati mie cakalang dengan bubur manado sebagai sarapan.

6. Mie Koclok

Mie ini adalah makanan khas kota Cirebon. Yang unik dari mie ini terletak pada kuah santan kentalnya yang menyerupai bubur. Kuah tersebut kemudian disiram di atas mie kuning lalu ditambahkan irisan telur, suiran daging ayam, dan taburan bawang goreng serta daun bawang sebagai penyedap.

7. Mie Ongklok


Mie Ongklok adalah makanan khas Wonosobo yang berupa rebusan mie kuning yang disajikan bersama kol dan daun kucai, yang merupakan sayuran utama masyarakat setempat. Umumnya disajikan bersama sate sapi, tempe kemul, serta keripik tahu.

8. Mie Sagu

Mie Sagu Goreng

Keunikan mie yang berasal dari Provinsi Riau ini dibuat dari tepung yang diolah dari batang pohon sagu sehingga warnanya bening. Mie ini bisa ditambahkan taoge, buncis, teri, timun, dan pelengkap lainnya. Rasanya kenyal dan sedap.

9. Laksa


Di Indonesia, ada tiga jenis laksa yang paling terkenal, yakni laksa Betawi, Bogor, dan Tanggerang. Meski sama-sama berjenis laksa, namun cita rasa serta penyajiannya berbeda.
Laksa betawi umumnya menggunakan mie bihun dengan tambahan telur, ketupat, tauge, daun kemangi, dan kucai. Ada juga yang menambahkan perkedel sebagai variasi.
Laksa bogor mengandung kuah kental yang berasal dari potongan oncom. Lalu, dalam campurannya ada ketupat, bihun, tauge panjang, suwiran daging ayam, udang, dan telur rebus. Biasanya dimakan dengan sambal cuka.
Laksa tangerang lebih sederhana soal isi, cukup dengan mie putih yang berukuran sedikit besar kemudian disiram dengan kuah sayur yang menggunakan kacang hijau, sepotong ayam, dan juga taburan daun kucai. Dapat disantap dengan daging ayam ataupun telur, kerupuk ,dan juga buras.

10. Mie Bangka


Sesuai namanya, mie bangka merupakan kuliner khas masyarakat Bangka. Hidangannya terdiri dari mie kuning yang biasanya disiram dengan kuah berbumbu ikan, udang, cumi, atau kepiting, kemudian ditambah taoge, timun, kerupuk, dan cabe.

11. Mie Kering Makassar/Mie Titi







Keunikan hidangan yang berasal dari Makassar ini terletak pada penggunaan mie kering yang disiram dengan kuah kental gurih yang berisi hati ayam, bakso, udang,cumi, serta beragam sayuran. Mie kering ini semakin istimewa rasanya jika ditambahkan perasan jeruk nipis.

12. Mie Jawa

Mie ini adalah makanan khas Jogjakarta. Mie yang juga sering disebut mie godhog ini terdiri dari rebusan mie kuning, suiran daging ayam, kol, tomat, daun bawang, dan kekean. Mie Jawa juga dapat digoreng.



13. Lomie

Mie ini berwarna kuning berukuan besar, disajikan dengan kangkung, taoge, irisan daging ayam goreng, pangsit, bakso, daun bawang, dan bawang goreng. Kemudian mie disiram dengan kuah kental dengan rasa manis yang dominan.

14. Mie Lethek



Lethek dalam bahasa Jawa berarti “kusam” atau “kotor”. Sesuai artinya, warna mie memang kecokelatan, berbeda dengan mie-mie lainnya. Meskipun warnanya kusam, namun cita rasa hidangan khas Jogyakarta ini gurih dan memiliki proses pembuatan sangat tradisional dan unik.

sumber : http://belindomag.nl/id